BATAM – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H/ 2024 M di Kecamatan Batu Aji, Kota Batam, berlangsung meriah terlebih bagi Badan Pengurus Cabang Kerukunan Keluarga Besar Sulawesi Selatan (BPC KKSS) Kecamatan Batu Aji yang mempersembahkan Bakul Maulid berupa miniatur perahu pinisi.
Bagi masyarakat Sulawesi Selatan pada umumnya perahu pinisi dipilih sebagai model bakul karena perahu pinisi merupakan identitas budaya dan lambang warga Sulawesi Selatan. Ketua BPC KKSS Kecamatan Batu Aji Supardi mengatakan, pihaknya mempersembahkan Bakul Maulid tersebut kepada Ketua BPW KKSS Kepri, Ady Indra Pawennari sebagai simbol petarung ditengah badai ombak samudra.
“Kita membuat perahu pinisi ini maknanya adalah, dulu kita sebagai orang Bugis atau nenek luhur Bugis, pinisi itulah yang dipakai untuk merantau keseluruh pelosok negeri di Nusantara,” ujarnya.
Menurut Supardi, Simbol perahu pinisi sangat relevan dengan kondisi yang terjadi saat ini, terlebih disaat KKSS diterpa “gelombang”, KKSS tetap mengembangkan sayapnya, dan tetap bertahan ditengah lautan.
“Ibaratnya KKSS di Batam saat ini dilautan yang di terpa gelombang, dan kami Kecamatan Batu Aji tetap semaksimal mungkin tetap menanamkan didirinya bawah KKSS tidak pernah mati, tidak akan pernah hilang atau hilang dimuka bumi makanya kita mengibarkan benderanya sebagai yang namanya dulu dikenal perahu ulung,” tambahnya.
Supardi juga menambahkan, bahwa ada satu hal yang paling mendasar dari simbolis ini, yaitu “Sekali layar terkembang pantang surut kembali,” itu motto kita sebagai orang Bugis Makasar,” tandasnya.