TANJUNGPINANG – Badan Pengurus Wilayah Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPW KKSS) Kepulauan Riau (Kepri), melaksanakan napak tilas sekaligus ziarah ke makam leluhur Bugis – Makassar yang pernah menjadi pucuk pimpinan di Kerajaan Riau – Lingga – Pahang, Jum’at (16/08/2024) pagi,
Kegiatan napak tilas ini dipimpin langsung oleh Ketua BPW KKSS Kepri, Ady Indra Pawennari didampingi sejumlah pengurus dan anggota. Kegiatan tersebut dipandu oleh Sejarawan Kepri, Raja Malik Hamzah yang juga sekaligus merupakan Zuriat Kesultanan Riau Lingga.
“Hari ini, pengurus BPW KKSS Kepri melakukan ziarah ke makam leluhur kami yang ada di Sungai Carang dan Pulau Penyengat. Dimulai dari makam Daeng Marewah atau Yang Dipertuan Muda Riau I, Daeng Cellak atau Yang Dipertuan Muda Riau II, Raja Haji Fisabilillah dan Raja Ali Haji yang sudah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional,” ujarnya.
Pria Peraih Anugrah Pahlawan Inovasi Teknologi tahun 2015 itu menambahkan, ziarah ke makam-makam tersebut dilakukan dalam rangka menyambut hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke -79 tahun.
“Kegiatan ini sekaligus untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang mengusir penjajah dari bumi Melayu ini, meski nyawa taruhannya. Seperti, Raja Haji Fisabilillah yang gugur dalam perjuangannya melawan Belanda di Melaka, Malaysia,” tambahnya.
Di Pulau Penyengat rombongan pertama kali berziarah ke kompleks makam Raja Hamidah atau Engku Putri yang merupakan permaisuri dari Sultan Mahmud Riayat Syah III. Di tempat yang sama, juga terdapat makam Raja Ali Haji, Pahlawan Nasional, yang juga pengarang Gurindam 12.
Seusai dari makam Engku Putri, rombongan mengunjungi Yayasan Balai Maklumat Indra Sakti Pulau Penyengat yang merupakan pustaka mini menyimpan manuskrip dan buku-buku sejarah pada masa Kerajaan Riau – Lingga – Johor – Pahang.
Selanjutnya, ziarah ke makam Raja Haji Fisabilillah, putra Opu Daeng Cellak yang telah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional dari Kepri. Kegiatan ziarah pengurus KKSS Kepri tersebut ditutup dengan shalat Jum’at di Masjid Sultan Riau Pulau Penyengat.
Sejarawan yang juga zuriat Raja Haji Fisabilillah, Raja Malik Hamzah menilai, kegiatan ziarah yang dilakukan pengurus KKSS Kepri pada momentum peringatan HUT RI ke-79 ini, memiliki arti penting dalam mengenang jasa para pejuang asal Sulawesi Selatan di bumi Melayu ini.
“Kegiatan ini cukup bagus dan luar biasa. Kita menoleh ke belakang untuk menyongsong kedepan. Banyak rekam jejak perjuangan tokoh-tokoh asal Sulawesi Selatan di Kepri ini yang patut kita teladani,” katanya.
Senada hal itu, Wakil Ketua BPW KKSS Kepri, Arifin Ahmad mengatakan, napak tilas dan ziarah yang dilakukannya itu, sarat akan pesan penting.
“Disini kita mengenang bukti sejarah Bugis di Riau yang telah menapakkan pondasi dan persebatian dengan orang Melayu. Sebagai generasi penerus, tentu kami akan meneruskan perjuangannya, seperti halnya perjanjian atau sumpah setia Melayu Bugis yang pernah diikrarkan,” ujarnya.
Usai shalat Jumat dan makan siang, kegiatan masih berlanjut dengan ziarah ke beberapa makam tokoh KKSS Kepri, seperti ke makam Andi Bakok di Tanjung Unggat, Kecamatan Bukit Bestari dan makam Andi Anwar, Nuryasin serta Daeng Manambong yang berlokasi di TPU Batu Sepuluh, Kecamatan Tanjungpinang Timur.