BeritaKegiatanTanjungpinang

Terdepan di Pawai Budaya Nusantara, Ratusan Warga Bugis Tampil Elegan

310
×

Terdepan di Pawai Budaya Nusantara, Ratusan Warga Bugis Tampil Elegan

Share this article
BPW KKSS Kepri jadi barisan pertama pada pawai Budaya Nusantara di Tanjungpinang.

TANJUNGPINANG – Badan Pengurus Wilayah Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPW KKSS) Provinsi Kepulauan Riau ambil bagian dalam kegiatan Pawai Budaya Nusantara, yang digelar Dinas Kebudayaan Pemko Tanjungpinang, Sabtu (31/08) pagi, di Kawasan Gurindam 12 Tepi Laut, Kota Tanjungpinang.

Warga Bugis yang tergabung di KKSS Kepri tampil elegan pada Pawai Budaya Nusantara.

Tak main-main, BPW KKSS Kepulauan Riau dengan kekuatan penuh kurang lebih 270 orang pesertanya terlihat sangat antusias mengikuti pawai, dengan berjalan kaki lebih kurang 3 kilometer dari arah Teluk Keriting dan finish di dataran Gurindam 12, Tugu Sirih.

Ketua BPW KKSS Kepri, Ady Indra Pawennari berterimakasih atas undangan dari Pemko Tanjungpinang yang telah mengundang paguyubannya dalam kegiatan menyemarakkan HUT RI ke 79 tersebut. “Alhamdulillah hari ini kami tampil nasional dengan jumlah 270, orang dengan melibatkan pilar pilar KKKS dan BPD KKSS 7 Kabupaten/ Kota,” ujarnya.

Ady juga mengungkapkan, dalam pawai budaya Nusantara tahun itu ada satu hal yang paling fenomenal, yakni pengucapan sumpah setiap Melayu – Bugis, sebagaimana pada saat Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah (SSBA) dengan Daeng Marewah mengucapnya beberapa abad silam. “Aruk pengucapan sumpah setiap Melayu -Bugis ini, adalah yang pertama sejak berdirinya organisasi paguyuban KKSS Kepulauan Riau yang saya ketuai,” ungkap Ady Indra Pawennari.

Senada hal itu, Raja Malik Rafrizal yang ikut dalam barisan KKSS Kepulauan Riau menilai, bahwa aruk sumpah setia itu mengingatkan peristiwa sakral masa lalu. “Nah ini menjadi landasan bagi kedua suku untuk bersama sama berupaya membangun tanah Melayu dengan gemilang,” tegasnya.

Tokoh Melayu asal penyengat itu juga berharap, sumpah setia itu menjadi inspirasi semua pihak dalam menghargai apa yang dilakukan leluhur pada masa lalu.

Pantau di lokasi pawai, barisan BPW KKSS tampil elegan mengenakan pakaian adat dari Sulawesi Selatan seperti Bugis, Makassar, Bone, Wajo, Pinrang, Bulu Kumba dan lainnya.

Barisan terdiri dari BPW KKSS Kepri, barisan pengantin adat Bugis lengkap dengan seserahan pengantin, barisan bosara yaitu yang membawa makanan khas Sulawesi Selatan, barisan kesenian alat musik, barisan anak pakaian haji, barisan anak anak, barisan alat musik tradisional dan barisan BPD KKSS 7 Kabupaten/ Kota di Kepri.

Sebelumnya panitia BPW KKSS telah mendata warga Sulawesi Selatan yang mendaftar menjadi peserta 150 orang, namun alhamdulillah berkat  antusias dan kecintaan akan budaya, banyak warga Sulawesi Selatan yang ikut menjadi peserta dengan total 270 peserta.

Selain pengucapan sumpah setia Melayu – Bugis peserta pawai budaya KKSS Kepri juga berkesempatan menampilkan seni silat tradisional dan penyerahan bingkisan makanan tradisional Sulawesi Selatan kepada para tamu VIP, makanan tersebut antara lain bolu pecak, barongko dan bandang bandang.*