BeritaKegiatanTanjungpinang

Peringatan HUT KKSS ke-48 Jadi Ajang Silaturrahmi 10 Menteri/Wakil Menteri Asal Sulawesi Selatan

451
×

Peringatan HUT KKSS ke-48 Jadi Ajang Silaturrahmi 10 Menteri/Wakil Menteri Asal Sulawesi Selatan

Share this article

JAKARTA – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) ke-48 Tahun 2024 ini, dirayakan secara spesial dalam bentuk silaturrahmi dan syukuran atas penunjukan sepuluh orang warga KKSS sebagai Menteri dan Wakil Menteri pada Kabinet Merah Putih di bawah Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Kesepuluh Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih yang berdarah Sulawesi Selatan tersebut adalah, Menteri Pertanian Dr. Ir. Andi Amran Sulaiman, MP, Menteri Pertahanan Letjen TNI (Purn) Sjafrie Syamsuddin, Menteri Agama Prof. Dr. K.H Nazaruddin Umar, MA, Menteri Hukum Dr. Supratman Andi Agtas, SH, MH dan Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Viada Hafid, B.Eng, MIP.

Momen kebersamaan pada HUT KKSS ke 48 tahun.(foto : Istimewa)
Momen kebersamaan pada HUT KKSS ke 48 tahun.(foto : Istimewa)

Selanjutnya, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding, S.Pi, M.Si, Wakil Menteri Luar Negeri Muhammad Anis Matta, Lc, Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Laksdya TNI (Purn) Didit Herdiawan, Wakil Menteri P2MI Dzulfikar Ahmad Tawalla, S.Pd, M.Ikom dan Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM Todotua Pasaribu.

Ketua BPW KKSS Kepri, Ady Indra Pawennari saat bersama dengan Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding.(foto : Istimewa)
Ketua BPW KKSS Kepri, Ady Indra Pawennari saat bersama dengan Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding.(foto : Istimewa)

Ketua Dewan Kehormatan (DK) Badan Pengurus Pusat (BPP) KKSS yang juga Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Muhammad Jusuf Kalla mengaku bangga dengan capaian prestasi yang diraih oleh warga KKSS saat ini.

Ia membandingkan populasi warga KKSS yang hanya lima persen dari jumlah penduduk secara nasional, tapi mampu mengantarkan Menteri dan Wakil Menteri lebih dari sepuluh persen dari jumlah Kabinet Merah Putih.

“Ini tandanya KKSS berhasil menjaga kehormatannya dengan prestasi. Banyak orang pintar, tapi tidak berprestasi, sebaliknya biar tidak pintar, tapi mempunyai prestasi itulah kehormatan,” kelakar Ketua DK BPP KKSS Muhammad Jusuf Kalla saat memberikan sambutan pada peringatan HUT KKSS ke-48 di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Sabtu (30/11/2024) malam.

Ketua Dewan Kehormatan BPP KKSS, H.Jusuf Kalla saat memberikan sambutan.(foto : istimewa)
Ketua Dewan Kehormatan BPP KKSS, H.Jusuf Kalla saat memberikan sambutan.(foto : istimewa)

Kalla juga mengingatkan agar warga KKSS dimana pun berada untuk saling membantu dan saling menyemangati satu sama lainnya dalam menghadapi tantangan sebagaimana yel-yel “ewako” yang selalu diucapkan pada setiap pertemuan warga KKSS.

“Jadi, ewako itu bukan untuk mengajak melawan. Tapi, ewako itu lebih kepada menyemangati untuk berprestasi,” kata Kalla menanggapi candaan Pj. Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Zudan Arif Fakhrulloh agar warga KKSS mengganti yel-yel ewako dengan risalah cinta dan kasih sayang.

Sementara itu, Ketua Umum BPP KKSS, Muchlis Patahna dalam sambutannya menceritakan perjalanan panjang KKSS hingga mencapai usia 48 tahun. Ibarat umur manusia, KKSS sedang berada pada masa produktifnya.

“Dalam konteks Pilkada, ada tujuh calon Gubernur dan Wakil Gubernur dari KKSS yang ikut berkompetisi dan ada empat yang terpilih. Ini membuktikan SDM kita betul-,betul mumpuni dimana pun berada,” katanya.

Ketua Umum BPP KKSS, H.Muchlis Patahna saat memberikan sambutan.(foto : Istimewa)
Ketua Umum BPP KKSS, H.Muchlis Patahna saat memberikan sambutan.(foto : Istimewa)

Muchlis mengingatkan warga KKSS untuk terus merawat nilai-nilai budaya, tradisi dan kearifan lokal Sulawesi Selatan dimana bumi dipijak di situ langit dijunjung. Diantaranya, berpegang teguh pada nilai-nilai budaya 4A dan ditambah 1S.

Pertama Ammacangeng yang bermakna cerdas secara intelektual, cerdas secara spiritual dan cerdas secara emosional yang sangat relevan dengan pembenahan SDM. Selanjutnya, A yang kedua yaitu Alempukeng, yang bermakna kejujuran.

“Jika kita jujur, kita pastinya tidak berhubungan dengan penegak hukum. Jadi diharapkan pada yang telah diberikan amanah di Kabinet Merah Putih untuk mengingat nilai tersebut dalam masa tugasnya,” katanya.

Berikutnya, tambah Muchlis, A yang ketiga adalah Awaraningeng yang bermakna keberanian moral, yaitu tidak mudah takut, tidak mudah cemas dan tidak mundur dari tugas dan tanggung jawab. Termasuk keberanian untuk mempertahankan sikap yang diyakini sebagai kebenaran.

“A yang ke-empat Agettengeng yang bermakna keteguhan sikap yang tidak mudah goyah atau kendur dalam menghadapi tantangan hidup,” tegasnya.

Selanjutnya, Muchlis menambahkan 1S untuk melengkapi nilai-nilai budaya 4A, yaitu Sitinaja yang bermakna adaptasi atau berbuat patut atau memperlakukan seseorang secara wajar.

“Sebagai contoh ada Bapak Hasanuddin (Hasanuddin Massaile) yang pernah memegang Sekjen pada enam Menteri yang berarti telah menunjukkan adaptasi dengan tingkat tinggi,” ujarnya.

Selain dirangkaikan dengan syukuran atas penunjukan 10 orang warga KKSS sebagai Menteri dan Wakil Menteri di Kabinet Merah Putih, peringatan HUT KKSS ke-48 tersebut, juga menjadi ajang silaturrahmi warga KKSS dari berbagai daerah di Indonesia.

“Alhamdulillah, bisa hadir pada momen penting seperti ini untuk saling mengenal sesama pengurus KKSS, baik di pusat maupun di daerah. Apalagi, bisa mengenal 10 orang warga KKSS yang diberi amanah sebagai Menteri dan Wakil Menteri di Kabinet Merah Putih,” kata Ketua BPW KKSS Kepri, Ady Indra Pawennari.