Berita

KISS Resmi Jadi Badan Otonom BPW KKSS Kepri

443
×

KISS Resmi Jadi Badan Otonom BPW KKSS Kepri

Share this article
Serah Terima SK KISS oleh Ketua BPW KKSS Kepri, Ady Indra Pawennari.

TANJUNGPINANG – Kerukunan Ibu-ibu Sulawesi Selatan (KISS) resmi menjadi Badan Otonom (Banom) Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Peresmian itu ditandai dengan penandatanganan dan penyerahan Surat Keputusan (SK) oleh Ketua BPW KKSS Kepri, Ady Indra Pawennari kepada Ketua KISS Provinsi Kepri Andi Julaiha, Minggu (22/12/2024).

Ketua BPW KKSS Kepri, Ady Indra Pawennari mengatakan, pemberian SK itu bermula dari kunjungan para pengurus KISS yang menemuinya di kediaman pada bulan Oktober 2024 lalu, agar KISS didaftarkan menjadi pilar KKSS Kepri.

Namun, setelah berdiskusi dengan beberapa pengurus dan konsultasi dengan BPP KKSS, ia memutuskan untuk menjadikan KISS sebagai badan otonom. Kemudian ia juga melihat eksistensi dan akta pendirian KISS yang ternyata sudah ada sejak tahun 2015.

“Setelah membaca akta pendirian dan mendengarkan laporan dari para pengurusnya, saya sarankan jadi badan otonom. Saya cuma minta syarat minimal sudah berdiri di dua kabupaten/kota,” katanya.

Ady berharap dengan pemberian legalitas sebagai Badan Otonom, KISS dapat terus berkiprah dan bekerja sama dengan KKSS Kepri.

Selain itu, KISS juga dapat membantu menyukseskan program-progam KKSS yang menyasar langsung masyarakat. Begitu juga sebaliknya jika KISS memiliki program-program kerja yang dapat dikolaborasikan dengan KKSS Kepri.

“Kalau KISS ada program dan butuh dukungan dari kami, silakan komunikasi. Misalnya permodalan dan lainnya. Ini sudah eksis dan tinggal pengelolaan kita saja,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua BPW KKSS Kepri, Bidang Pariwisata, Seni dan Budaya serta Pemuda dan Olahraga, Ashadi Selayar menambahkan, agar KISS dapat terdata di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kepri.

“Kami sampaikan agar bisa mendaftarkan ke Kesbangpol Kepri dan minta bergabung ke FPK (Forum Pembauran Kebangsaan),” ujarnya.

Ashadi berharap hadirnya KISS dapat bersanding dengan paguyuban lainnya dan dapat memperluas cakupan KKSS.

“Mudah-mudahan bisa bersanding dengan paguyuban lainnya. Agar eksistensi KKSS juga dapat dilebarkan melalui KISS,” ujarnya.

Hal serupa juga diucapkan oleh Wakil Ketua BPW KKSS Kepri lainnya, Arifin Ahmad. Ia bersyukur KISS Kepri telah resmi menjadi badan otonom KKSS Kepri.

Ia meminta agar pengurus KISS dapat terus kompak dan menjaga kerukunan sesama keluarga Sulawesi Selatan.

“Jagalah kekompakan dan kerukunan. Di sini ada nama Sulawesi Selatan yang harus kita jaga. Jangan karena segelintir orang, semua terdampak. Apalagi di awal nama saja sudah kerukunan. Mudah-mudahan ini tersambung dengan ibu-ibu yang lain,” sambungnya.

Sementara itu, Ketua KISS Kepri, Andi Julaiha berterima kasih atas kepercayaan BPW KKSS Kepri menjadikan KISS sebagai badan otonom. Meskipun tidak sebagai pilar seperti harapan awal KISS Kepri.

Menurutnya, organisasi yang lahir sejak 2015 lalu itu telah berbadan hukum dan bergabung dalam Gabungan Organisasi Wanita (GOW) di Tanjungpinang.

“Ini anugerah bagi kami. Kami memang mendatangi beliau ingin jadi pilar KKSS. Alhamdulillah ketua mengizinkan KISS sebagai bagian dari KKSS Kepri,” ucapnya.

“Kami harap bisa saling bekerja sama. Mohon tunjuk ajarnya. Ini bertepatan dengan Hari Ibu dan menjadi momen yang sangat berharga bagi KISS,” tambah Andi Julaiha.

Acara serah terima SK itu pun berlangsung khidmat dan diisi juga dengan sesi perkenalan dan penyampaian pendapat dari setiap anggota KISS.