TANJUNGPINANG – Pawai Budaya yang digelar Pemerintah Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) sempena peringatan HUT RI ke-79 yang diikuti Badan Pengurus Wilayah Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPW KKSS) dan sejumlah paguyuban lainnya tahun ini, sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Selain jumlah peserta yang terlibat mengalami peningkatan tiga kali lipat, kemasan acaranya juga dibuat lebih variatif, tertata dan menarik. Bahkan, berbagai pakaian adat Sulawesi Selatan beserta pernak-perniknya juga digunakan oleh para peserta pawai dari KKSS Kepri.
“Yang paling menarik tahun ini, prosesi pengucapan Sumpah Setia Melayu Bugis oleh Opu Daeng Marewa yang diperankan oleh Ketua BPW KKSS Kepri, Ady Indra Pawennari di hadapan Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah yang diperankan oleh Raja Malik Hafrizal,” ungkap Wakil Ketua KKSS Kepri, Arifin Ahmad, Sabtu (31/8/2024).
Menurut dia, sejak pawai budaya diadakan di Kota Tanjungpinang dan selalu diikuti oleh KKSS Kepri, baru kali inilah Sumpah Setia Melayu ditampilkan dan diperdengarkan di depan publik. Apalagi, pemeran pengganti Opu Daeng Marewa dan Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah bisa menyajikannya secara baik dengan penuh penjiwaan.
“Penampilan keduanya luar biasa. Kami semua merinding mendengarnya. Apalagi, kami memang baru kali ini mendengar langsung Sumpah Setia Melayu Bugis yang pernah diucapkan Opu Daeng Marewa di depan Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah,” katanya.
Berikut naskah Sumpah Setia Melayu Bugis yang diucapkan Opu Daeng Marewa di depan Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah yang diucapkan kembali oleh Ketua KKSS Kepri, Ady Indra Pawennari pada acara pawai budaya Kota Tanjungpinang :
Yakin lah Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah ibni Sultan Abdul Jalil.
Aku lah Yang Dipertuan Muda yang memerintah kerajaanmu.
Barang yang tiada suka membujur di hadapanmu aku lintangkan.
Barang yang tiada suka melintang di hadapanmu aku bujurkan.
Barang yang semak berduri di hadapanmu aku cucikan.